Senin, 11 Mei 2015

Superman Is Dead : Band Idealis Nan Fantastis

Superman Is Dead : Band Idealis Nan Fantastis

Superman Is Dead, yang kalau diterjemahkan ke Indonesia artinya adalah Superman Telah Mati. Nama tersebut mengandung filosofi yang memiliki arti bahwa tidak ada manusia yang sempurna seperti seorang Superman, manusia pasti pernah melakukan kesalahan dan gagal. Dan manusia tidak berhak mengatakan dirinya lebih suci daripada manusia lainnya. Dari filosofi nama band tersebut kita pasti sudah menerka bagaimana lirik dan pesan dari lagu - lagu yang dimainkan Superman Is Dead atau yang disingkat dengan nama SID.

SID, band yang berasal dari Bali tersebut memiliki lirik yang luar biasa gila dan mampu memberikan semangat yang 'aneh' kepada penggemarnya. Bagaimana tidak, setiap lirik lagunya menurut saya memiliki pesan moral yang mampu membangkitkan semangat dan aura baru bagi penggemarnya. Coba saja dengar lagu - lagu SID yang cukup fenomenal seperti Bukan Pahlawan, Water Not War, Kuta Rock City, Lady Rose, Jadilah Legenda, Sunset di Tanah Anarki, dll. Lagu - lagu ini memang memiliki musik yang kurang populer di kalangan anak-anak Indonesia yang biasanya disuguhi musik manja, cengeng dan alai yang sering tampil di TV.  Tidak sedikit band - band Indonesia yang merubah haluan / ideologi band mereka demi iming-iming uang semata. Sementara SID yang dari awal terbentuknya tetap dengan komitmen mereka untuk menciptakan musik - musik yang anti Mainstream atau idealis, tapi mampu memiliki fanspage Facebook mencapai 5 juta Like. Jumlah yang tidak sedikit untuk sebuah Band Rock yang jarang tampil di TV. Hal ini menunjukkan bahwa eksistensi sebuah band tidak hanya ditunjukkan di layar kaca, tapi juga dari karya di balik layar.

SID yang digawangi oleh Bobby Kool, JRX, dan Eka Rock tersebut tidak hanya aktif dalam bermusik, namun mereka juga merealisasikan lirik lagu - lagu mereka di dunia nyata. Mereka aktif dalam penyelamatan lingkungan hidup. Dan yang sedang hangat-hangat saat ini adalah Penolakan terhadap Reklamasi Teluk Benoa.



Penolakan terhadap reklamasi Teluk Benoa tersebut juga bukan tanpa alasan. SID yang dengan tangguhnya menjadi salah satu figur terdepan dalam penolakan ini. Walaupun yang dihadapi adalah penguasa dan pengusaha besar.
Tidak hanya di Teluk Benoa, SID juga membantu teman - teman dari daerah lain yang mengalami masalah yang sama seputar perusakan lingkungan.

Dari kisah kisah spektakuler SID tersebut saya menjadi yakin bahwa Superman Is Dead adalah Band yang idealis nan fantastis.

BARA ini belum PADAM,tuan !!!!!!!

Masih terngiang sampai saat ini argumen para rakus di telinga, dan terasa mereka semakin panik. Mereka rikuh dengan perjuangan kita selama ini hingga mengeluarkan statemen kurang lebih begini, "mengapa proyek kami saja yang ditolak, banyak proyek yang sudah berdiri ijinnya kacau dan merusak lingkungan di Bali yang juga seharusnya diprotes". Mereka merasa diperlakukan tidak adil.
Statemen itu ingin membuat perjuangan kita seolah-olah tebang pilih atau pilih kasih, sehingga khalayak diarahkan untuk mencurigai gerakan kita sebagai produk konspirasi, bahwa gerakan ini ada yang menunggangi yaitu pihak elit yang tak sejalan dengan kepentingan mereka.
Jangan mudah termakan statemen tersebut, karena mereka pada dasarnya terdesak dengan perlawanan kita yang konsisten, tak kenal lelah, semakin melebar dan bahkan meluas menembus batas pulau hingga melampaui batas negara. Bayangkan gerakan kita hangat-hangat tai ayam, tentu saja mereka para rakus itu dengan mudah menjalankan aksinya.
Janganlah gampang terkecoh, logika para rakus selalu tak selaras semisal "perusakan teluk" dibilangnya "penyelamatan teluk", dan kali ini "gerakan kita yang teguh" dicapnya "tebang pilih".
Lucu, mereka berteriak kita seolah-olah memperlakukannya tidak adil. Bagaimana kita bisa sepakat dengan konsep keadilan mereka, ketika keadilan bagi para rakus adalah ketika mereka diberikan keleluasaan yang sama seperti para rakus lainnya untuk merusak tanah air kita? Jika kita rakyat teritindas termakan "konsep keadilan" versi para penindas, maka kita akan memperbanyak jumlah para penindas yang merusak tanah air kita tercinta ini.
Statemen-statmen para rakus itu hanya ingin memecah belah kita untuk saling curiga. Lihatlah sejarah, penindas memang ingin selalu memecah belah agar gerakan rakyat padam. Karena itu para pejuang bangsa berkali-kali memekikan dengan lantang kalimat sakti "bersatu kita teguh bercerai kita runtuh". Kalimat para pejuang ini harus kita resapi, sebab sudah terbukti berhasil memenangkan perjuangan dengan keteguhan dan solidaritas.
Kuatkan semangat kalian, jangan pernah redup, tunjukan kita anak-anak ibu pertiwi yang tahu balas budi kepada sang ibu. Leluhur dan anak cucu pasti tersenyum bangga. Hanya satu solusinya bergeraaaak !!!!!