Senin, 11 Mei 2015

BARA ini belum PADAM,tuan !!!!!!!

Masih terngiang sampai saat ini argumen para rakus di telinga, dan terasa mereka semakin panik. Mereka rikuh dengan perjuangan kita selama ini hingga mengeluarkan statemen kurang lebih begini, "mengapa proyek kami saja yang ditolak, banyak proyek yang sudah berdiri ijinnya kacau dan merusak lingkungan di Bali yang juga seharusnya diprotes". Mereka merasa diperlakukan tidak adil.
Statemen itu ingin membuat perjuangan kita seolah-olah tebang pilih atau pilih kasih, sehingga khalayak diarahkan untuk mencurigai gerakan kita sebagai produk konspirasi, bahwa gerakan ini ada yang menunggangi yaitu pihak elit yang tak sejalan dengan kepentingan mereka.
Jangan mudah termakan statemen tersebut, karena mereka pada dasarnya terdesak dengan perlawanan kita yang konsisten, tak kenal lelah, semakin melebar dan bahkan meluas menembus batas pulau hingga melampaui batas negara. Bayangkan gerakan kita hangat-hangat tai ayam, tentu saja mereka para rakus itu dengan mudah menjalankan aksinya.
Janganlah gampang terkecoh, logika para rakus selalu tak selaras semisal "perusakan teluk" dibilangnya "penyelamatan teluk", dan kali ini "gerakan kita yang teguh" dicapnya "tebang pilih".
Lucu, mereka berteriak kita seolah-olah memperlakukannya tidak adil. Bagaimana kita bisa sepakat dengan konsep keadilan mereka, ketika keadilan bagi para rakus adalah ketika mereka diberikan keleluasaan yang sama seperti para rakus lainnya untuk merusak tanah air kita? Jika kita rakyat teritindas termakan "konsep keadilan" versi para penindas, maka kita akan memperbanyak jumlah para penindas yang merusak tanah air kita tercinta ini.
Statemen-statmen para rakus itu hanya ingin memecah belah kita untuk saling curiga. Lihatlah sejarah, penindas memang ingin selalu memecah belah agar gerakan rakyat padam. Karena itu para pejuang bangsa berkali-kali memekikan dengan lantang kalimat sakti "bersatu kita teguh bercerai kita runtuh". Kalimat para pejuang ini harus kita resapi, sebab sudah terbukti berhasil memenangkan perjuangan dengan keteguhan dan solidaritas.
Kuatkan semangat kalian, jangan pernah redup, tunjukan kita anak-anak ibu pertiwi yang tahu balas budi kepada sang ibu. Leluhur dan anak cucu pasti tersenyum bangga. Hanya satu solusinya bergeraaaak !!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar